INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA TEPAKYANG. PELAYANAN DI DESA TEPAKYANG HARI SENIN s/d KAMIS DIBUKA MULAI PUKUL 07.30 S/D 15.00 WIB HARI JUM'AT DIBUKA PUKUL 07.30 s/d 11.00 WIB

Kelas Balita Desa Tepakyang Tahun 2023

Kelas Balita Desa Tepakyang Tahun 2023

Seperti yang kita ketahui sekarang sedang marak-maraknya kondisi gagal tumbuh pada balita atau yang biasa dikenal dengan istilah STUNTING. Sekarang pemerintah sedang mengupayakan bagaimana cara menekan angka stunting tersebut.

Dan mengingat angka stunting di desa Tepakyang cukup tinggi, para kader desa Tepakyang dibantu PEMDES desa Tepakyang dan bidan desa kembali mengadakan Kelas Balita yang bertemakan "Pola Asuh Anak untuk Pencegahan Stunting" dan mengundang narasumber dari Puskesmas Adimulyo yaitu ibu Tri Nuryati.

Dalam sambutannya bapak Ahmad Fatoni selaku perwakilan dari PEMDES Tepakyang mengharapkan Stunting di desa Tepakyang segera teratasi.


Berikut kami cantumkan beberapa materi yang disampaikan oleh ibu Tri Nuryati


PENGERTIAN STUNTING
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk seusianya. Kekurangan gizi kronis terjadi sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun.


PENYEBAB STUNTING
1. Rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi
2. Pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktek pemberian makan bayi dan anak
3. Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi air bersih


UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DARI MAKANAN
Pencegahan Stunting pada balita terutama harus memperhatikan dari apa yang mereka makan. Makanan itu harus sesuai dengan menu "ISI PIRINGKU" dan bahan makanan harus memenuhi prinsip B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) ketika dipersiapkan, dimasak dan dikonsumsi.
Ketentuannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk bayi 6-23 bulan: 35% makanan pokok, 30% protein hewani, 10% kacang-kacangan, 25% buah dan sayur
2. Untuk umur 2-5 tahun : 35% makanan pokok, 35% protein hewani, 30% buah dan sayur
3. Untuk dewasa : 35% makanan pokok, 15% protein hewani, 15% buah-buahan, 35% sayuran


PERAN KELUARGA DAN POLA ASUH ANAK DALAM PENCEGAHAN STUNTING
Kelompok yang beresiko tinggi mengalami masalah gizi yaitu ibu hamil, ibu menyusui, remaja putri, bayi dan balita. Untuk itu peran keluarga sangatlah penting bagi penunjang gizi pada mereka antara lain sebagai berikut :
1. Suami dapat memotivasi istri untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah ketika hamil serta memotivasi agar mampu memberikan ASI eksklusif
2. Orang tua atau mertua dapat berbagi beban ibu hamil, membantu mempersiapkan MP-ASI, dan memastikan memenuhi B2SA. Ikut membantu mengasuh cucu
3. Ibu balita memberikan stimulasi tumbuh kembang pada anak, memastikan anak memperoleh imunisasi lengkap, membawa anak ke posyandu tiap bulan, membantu preferensi dan perilaku anak dengan baik
4. Ibu remaja putri memantau pola makan putrinya. Memotivasi anak agar mengkonsumsi tablet tambah darah, memberikan pengetahuan gizi dasar, dan perilaku makan yang baik.


TIPS PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA 1-3 TAHUN
Hal hal yang harus dilakukan: 
1. Mengenalkan beraneka ragam makanan dengan gizi seimbang
2. Memberikan makanan dalam porsi kecil, sesuai kapasitas lambung anak
3. Menyajikan makanan yang kreatif dan bervariasi
4. Menciptakan suasana yang menyenangkan
5. Mengubah kebiasaan buruk saat makan (kebiasaan mengemut makanan bisa diatasi dengan mengubah makanan menjadi tekstur yang lembut)
6. Membuat jadwal makan yang tepat
7. Jangan membiarkan anak bermain gadget (gaway)

Hal-hal yang perlu dihindari :
1. Memaksa anak memakan makanan baru yang tidak disukainya karena akan menimbulkan rasa takut
2. Menggunakan penyedap rasa (MSG) karena karena dapat menyamarkan rasa asli makanan dan membuat anak tidak mengenali rasa asli makanan tersebut
3. Memberikan camilan terlalu banyak karena membuat anak tidak mau mengkonsumsi makanan utama


TIPS PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA 4-6 TAHUN
Hal-hal yang perlu dilakukan :
1. Memberikan makanan dengan gizi seimbang seperti pada isi piring orang dewasa.
2. Menawarkan berbagai jenis makanan sehat
3. Membiarkan anak memilih makanan sendiri, tetapi menyesuaikan gizi sang anak
4. Mengajak dan mengajarkan anak untuk makan dimeja makan bersama orang tua
5. Mengajak anak untuk mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan
6. Mengajarkan anak belajar makan sendiri
7. Batasi penggunaan gadget maximal 1jam sehari

Hal-hal yang perlu dihindari :
1. Memberikan makanan yang mengandung pengawet dan minuman manis
2. Menyalakan televisi atau barang elektronik lainnya ketika makan karena dapat mengurangi fokus dan penghargaan anak pada makanan
3. Memberikan camilan terlalu banyak karena dapat membuat anak tidak mau mengkonsumsi makanan utama
4. Memaksa anak makan ketika tidak lapar


TIPS KEPADA ORANG TUA UNTUK MEMBANGUN POLA MAKAN MENYENANGKAN
1. Perhatian : mengamati dan mendengar
Orang tua diharapkan dapat mengamati reaksi anak terhadap makanan, apakah suka atau tidak
2. Penerimaan : mengenali dan memahami
Orang tua dapat mengenali tahap perkembangan anak dan memahami kebutuhannya.
3. Penghargaan : bangga dan mencintai
Dapat memberi dukungan pada perilaku positif yang anak lakukan dengan memberi pujian
4. Pendukung : membina dan membantu
Dapat membina anak dengan membuat jadwal makan yang teratur dan mengenalkannya dengan berbagai jenis makanan
5. Pembimbing : mengatur dan mengarahkan
Dapat membimbing, mengawasi dan mendorong anak untuk mengonsumsi makanan yang beragam, memiliki nilai gizi yang baik dan sesuai dengan kebutuhannya

"YUK CEGAH STUNTING PADA ANAK SEJAK DINI DENGAN POLA ASUH YANG BENAR"
TERIMAKASIH

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Arsip POSYANDU

Statistik Pengunjung