INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA TEPAKYANG. PELAYANAN DI DESA TEPAKYANG HARI SENIN s/d KAMIS DIBUKA MULAI PUKUL 07.30 S/D 15.00 WIB HARI JUM'AT DIBUKA PUKUL 07.30 s/d 11.00 WIB

KEPALA DESA TEPAKYANG MENGHADIRI RAPAT DINAS BUPATI BERSAMA CAMAT LURAH2 DAN KEPALA DESA

KEPALA DESA TEPAKYANG MENGHADIRI RAPAT DINAS BUPATI BERSAMA CAMAT LURAH2 DAN KEPALA DESA

KEPALA DESA TEPAKYANG MENGHADIRI RAPAT DINAS BUPATI BERSAMA CAMAT LURAH2 DAN KEPALA DESA

Bupati Kebumen  berkenan memimpin rapat dinas bersama Camat, Lurah dan Kepala Desa se Kabupaten Kebumen,  di Pendopo Kabumian Senin (20/6/2022). Hadir pada rapat dinas Wakil Bupati Kebumen, Asisten 2 Sekda, Kasatpol PP, Kaban Kesbangpol dan Dinas PMD.

 Membuka acara rapat dinas, Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto, SH menyampaikan berbagai aspek pembangunan dan pemerintahan. Menyinggung tata kelola pemerintahan desa, Bupati mengingatkan pentingnya dukungan data administrasi dan pengelolaan dokumen yang memadai. Karena keberhasilan pembangunan tidak hanya dilihat dari aspek fisiknya saja, bahwa suatu pekerjaan telah selesai dibangun. Namun harus dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi maupun keuangan.

Dalam bagian lain Bupati Kebumen juga mengingatkan untuk mengoptimalkan website desa dalam mendukung Keterbukaan informasi publik. Menurut Bupati, untuk mewujudkan Keterbukaan informasi publik di desa, diperlukan  daftar informasi publik desa yang diunggah di website desa. "Sehingga jika ada fihak-fihak atau masyarakat  yang meminta dokumen atau informasi, dapat dipersilakan mengakses data yang ada di website desa" papar Bupati.

 Diantara hal penting lain yang menjadi perhatian Bupati Kebumen adalah transformasi UPK menjadi Bumdes/Bumdesma. "Peralihan atau transformasi UPK ke Bumdes, harus dikawal betul. Terutama kondisi riil dan harus tertuang dalam berita acara pada saat penyerahan" Bupati mengingatkan agar tidak hanya melihat dari aspek nominalnya saja.

Di bagian akhir rapat dinas, Bupati Kebumen mengajak dialog dengan para Kades. Beberapa kades menyoroti kenaikan harga yang melonjak pada jenis material untuk pembangunan fisik. Akibatnya kondisi ini sangat menghambat progres pembangunan fisik di desa.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter