INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA TEPAKYANG. PELAYANAN DI DESA TEPAKYANG HARI SENIN s/d KAMIS DIBUKA MULAI PUKUL 07.30 S/D 15.00 WIB HARI JUM'AT DIBUKA PUKUL 07.30 s/d 11.00 WIB

PENGECEKAN DAN PENGENDALIAN HAMA WERENG PADA TANAMAN PADI

PENGECEKAN DAN PENGENDALIAN HAMA WERENG PADA TANAMAN PADI

PENGECEKAN DAN PENGENDALIAN HAMA WERENG PADA TANAMAN PADI

Tepakyang, Senin 25 Maret 2024 Pemdes Tepakyang bekerja sama dengan BPP Kecamatan Adimulyo untuk melaksanakan pengecekan hama wereng, karena ada laporan dari beberapa poktan di Desa Tepakyang, sehingga perlu di cek dan benar ada beberapa wereng sehingga perlu pengendalian, dari BPP Kecamatan Adimulyo tadi sudah memberikan beberapa obat untuk pengendalian hama wereng, namun masih kurang sehingga perlu tambahan.

Hama Wereng merupakan OPT yang sering ditemui pada tanaman padi. Wereng coklat ( Nilaparvata lugens ) adalah salah satunya. Wereng coklat merupakan hama yang paling berbahaya dibandingkan dengan hama lainnya karena pada serangan yang berat dapat menyebabkan puso (gagal panen). Wereng coklat mempunyai sifat plastis, yaitu mudah beradaptasi pada keadaan atau kondisi lingkungan baru.

Wereng adalah serangga penghisap cairan tanaman yang berwarna kecoklatan. Panjang tubuh 2 – 4,4 mm. Serangga dewasa mempunyai 2 bentuk, yaitu bersayap pendek (brakhiptera) dan bersayap panjang (makroptera). Serangga makroptera mempunyai kemampuan untuk terbang, sehingga dapat bermigrasi cukup jauh. Wereng coklat adalah serangga monofag, inangnya terbatas pada padi dan padi liar (Oryza parennis dan Oryza spontanea).

Pada tahap permulaan wereng datang pada pertanaman padi yang sudah mulai tumbuh yaitu pada umur 15 hari setelah tanam atau pada umur 10-20 hari setelah tanam. Di daerah beriklim sedang, pada awalnya populasi wereng coklat rendah, kemudian berkembang dengan cepat. Perkembangan populasi wereng juga tergantung pada inangnya (varietas) padi yang cocok untuk perkembangannya.

Siklus Hidup Wereng Coklat :
• Satu ekor imago wereng coklat betina di rumah kaca mampu bertelur sebanyak 100 – 200 butir. Telur ini akan menetas setelah 7 – 10 hari dan penetasan biasanya berlangsung pada pagi hari.
• Nimfa 1 mempunyai lama hidup 2-4 hari
• Nimfa 2 selama 1 – 4 hari
• Nimfa 3 selama 1 – 4 hari
• Nimfa 4 selama 1 – 2 hari
• Nimfa 5 selama 2 – 3 hari
• Setelah nimfa 5 maka wereng coklat akan menjadi dewasa. Lama hidup serangga dewasa 18 – 28 hari

Wereng coklat dewasa dan nimfa biasanya akan menetap di bagian pangkal tanaman padi dan mengisap pelepah daun. Wereng coklat menghisap cairan tanaman dengan menusukkan stiletnya ke dalam ikatan pembuluh vaskuler tanaman inang dan mengisap cairan tanaman dari jaringan floem. Nimfa 4 dan 5 menghisap cairan tanaman lebih banyak daripada instar 1, 2 dan 3. Wereng coklat betina mengisap cairan lebih banyak daripada yang jantan. Serangan wereng coklat dapat menyebabkan kerusakan seperti terbakar (hopperburn) dan kematian total pada tanaman padi. Pada awalnya, gejala hopperburn muncul pada ujung daun yang terlihat menguning kemudian berkembang meluas ke seluruh bagian tanaman (daun dan batang) .

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Bupati Resmikan Pantai Heppii, Wisata Rakyat, Nyaman, Murah Meriah
Bupati Minta Promosi Geopark Kebumen di Gencarkan
Pemkab Kebumen Raih Penghargaan literasi Nasional dari Nyalanesia
Konsen Beri Perlindungan Terhadap PMI, Pemkab Kebumen Dapat Penghargaan dari Kemenlu
Bupati Kebumen Siap Tindaklanjuti Rekomendasi dari DPRD Atas LKPJ 2023

Arsip Berita

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2

Polling 3

Polling 4