INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA TEPAKYANG. PELAYANAN DI DESA TEPAKYANG HARI SENIN s/d KAMIS DIBUKA MULAI PUKUL 07.30 S/D 15.00 WIB HARI JUM'AT DIBUKA PUKUL 07.30 s/d 11.00 WIB

PROFIL DAN ADAT DESA

PROFIL DAN ADAT DESA

1. PROFIL DESA

Secara geografis dan secara administratif Desa TEPAKYANG merupakan salah satu dari 449 Desa di Kabupaten Kebumen yang memiliki Luas Luas wilayah 229 Ha terdiri dari :

-           Luas pemukiman                                 :          42    ha

-          Luas persawahan                                 :        187    ha

-           Luas perkebunan                                 :            2    ha

-          Luas kuburan                                      :            1    ha

-          Luas Taman                                         :            0    ha

-          Perkantoran                                         :         0,4    ha

-     Luas prasarana umum lainnya            :       0,3  ha  

b. Secara Topografis :

-           Ketinggian tempat                                :   38 m dari permukaan laut

c.     Batas Desa :

-      Sebelah Utara                                      :   Desa Joho dan Adiluhur

-     Sebelah Timur                                      :   Desa Sidomulyo

-     Sebelah Selatan                                   :   Desa Tambaharjo

-     Sebelah Barat                                       :   Desa Sugihwaras

a.        Iklim Iklim Desa Tepakyang, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia  mempunyai Iklim Kemarau dan Penghujan,  hal tersebut  mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Tepakyang Kecamatan Adimulyo.  

ADAT ISTIADAT DESA TEPAKYANG

1.      MERDI DESA

Setiap Bulan Muharram tanggal 10, Desa selalu mengadakan kenduri keluarga di depan pintu rumah masing-masing, setiap keluarga memasak nasi dengan lauk ayamn,, kluban, sayur dll

 Khusus dukuh Tugu RT 003 Rw 003 setiap tanggal 8 Muharram pasti memotong kambing yang akan dibagikan kepada semua warga dukuh tugu, biasanya masaknya di mushola setempat. Setelah daging kambing sudah matang warga disuruh datang ke tempat memasak untuk mengambil masakan kambing tersebut, malamya dilanjut tahlilan di musola tersebut

1.      BROKOIH

Brokoih yang aslinya adalah BAROKAIH namun karena orang jawa dahulu susah mengucapkan sehingga lebih mudah mengucapkan BROKOIH  adalah kegiatan Kenduri yang dilaksanakan oleh setiap orang yang sudah mempunyai cucu (sudah selesai mantu) setiap bulan muharram dan mengundang warga sekitar yang nantinya akan berdoa bersama-sama

2.      UNGGAH-UNGGAHAN

Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan Sa’ban/rewah dalam rangka menyambut bulan ramadan para warga membersihkan makam para leluhur masing-masing dan mendoakan agar bebas dari siksa kubur dan mendapat nikmat kubur, juga masyarakat membuat makanan untuk di berikan kepada masyarakat sekitar.

3.      BUDAYA

Kalau Budaya  di Desa Tepakyang susah berkembang karena jaman dahulu, ada lengger yang cantik sekali Namanya Sri Golek karena saking cantiknya sehingga banyak pemuda yang menyukainya, karena banyak pemuda yang menyukainya namun perempuanya hanya satu kemudian para pemuda sepakat mengubur perempuan hidup-hidup di sebelah barat Dukuh Kedoya Rt 001 Rw 002 yang sampai saat ini makam tersebut masih selalu diziaroih oleh beberapa warga, dan lokasi tersebut jadi nama lokasi yaitu sigolek. Atau bisa melihat di youtube donat plonthoz dengan judul nyai ronggeng dimakam sigolek Desa Tepakyang.

Makam ini terletak di Desa Tepakyang, persisnya dibelakang rumah warga. Area makam tidak terlalu luas bertembok sedang mengelilingi makam. Dan menurut warga, tulang belulangnya sudah di ambil dan dipindahkan ke keraton.

Di area selatan sekitar makam terdapat pohon cangring

yang sangat besar dan nampak dibatang bagian bawah ada bekas habis dibakar. Ke arah barat area cukup luas dan terdapat pohon serut yang "rungkut". Dan menurut warga setempat selain makam tersebut, masih ada satu makam lg yang sampai sekarang letak pastinya tidak ada yang tau.. Makam siapakah...? Ya benar..makam Nyai Ronggeng.. Konon cerita apabila ada seorang yang berani membakar, mematahkan ranting atau mencari rumput di area makam akan mendapatkan musibah. Dan mengenai cerita Nyai Ronggeng.. Cerita yang beredar bukan seperti yang sudah sudah. Badan dimutilasi dan dikubur di beberapa tempat.. Cerita yang beredar di sini bahwa Nyai Ronggeng dikubur hidup hidup...

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter