INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA TEPAKYANG. PELAYANAN DI DESA TEPAKYANG HARI SENIN s/d KAMIS DIBUKA MULAI PUKUL 07.30 S/D 15.00 WIB HARI JUM'AT DIBUKA PUKUL 07.30 s/d 11.00 WIB

SOSIALISASI BAHAYA HIV DAN AIDS

SOSIALISASI BAHAYA HIV DAN AIDS

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupaten Kebumen, hari ini Kamis 21 Desember 2023 Kader Posyandu bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tepakyang Kecamatan Adimulyo menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan dan Bahaya HIV/AIDS dengan menghadirkan narasumber ibu Tri Nuryati dari PUSKESMAS Adimulyo. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Tepakyang, Ketua TP PKK desa Tepakyang, kader posyandu, bidan desa Tepakyang, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para remaja putra putri.

Dalam sambutannya bapak Arbani selaku kepala desa mengharapkan masyarakat desa Tepakyang terutama remaja dapat lebih sadar akan bahaya HIV/AIDS serta memiliki pengetahuan yang cukup untuk mencegah penularan. Dan untuk para orang tua agar selalu memberikan motivasi dan arahan yang positif kepada anak-anak agar selalu berhati-hati dalam pergaulan.

Adapun materi yang disampaikan oleh ibu Tri Nuryati antara lain sebagai berikut :

PENGERTIAN HIV DAN AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang kemudian dapat menyebabkan AIDS. Virus tersebut membunuh sel darah putih yaitu limfosit T CD4+ yang merupakan inti kedua dari suatu sistem kekebalan tubuh.

Sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom) adalah kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV.

 

CARA PENULARAN HIV

KONTAK SEKSUAL

1. Hetero Seksual yaitu hubungan seks yang dilakukan dengan bergonta ganti pasangan 2. Homo Seksual yaitu hubungan seks yang dilakukan dengan sesama jenis

3. Bi Seksual yaitu hubungan seks dengan sesama jenis maupun lawan jenis

 

KONTAK DARAH

1. Transfusi darah

2. Penggunaan jarum suntik berulang

3. Lain-lain : akupuntur, tindik, tatoo

 

IBU KE ANAK

Proses persalinan dan pemberian ASI

INTERAKSI SOSIAL YANG TIDAK MENULARKAN VIRUS HIV

1. Bersentuhan, misal berpelukkan, berjabat tangan, berciuman dengan orang yang terinfeksi HIV

2. Penggunaan wastafel, kamar mandi, toilet bersama dengan orang yang terinfeksi HIV

3. Menggunakan alat makan dan minum bersama dengan orang yang terinfeksi HIV

4. Terkena gigitan nyamuk

BAGAIMANA HIV BISA MENJADI AIDS?

Ada 4 tahapan riwayat perjalanan infeksi HIV, yaitu :

1. Periode jendela (window periode)

Periode ini terjadi di minggu ke-2 sampai dengan bulan ke-6.

Window periode adalah suatu keadaan dimana seseorang sudah terinfeksi HIV tetapi belum terdeteksi melalui pemeriksaan darah namun sudah bisa menularkan karena jumlah virus dalam darah sedang tinggi-tingginya.

 

2. Periode tanpa gejala

Yaitu terjadi di tahun ke 1 sampai dengan ke 7.

Penderita masih terlihat sehat dan sudah terdeteksi dengan pemeriksaan

 

3. Periode dengan gejala

Yaitu terjadi di tahun ke 8.

Sistem kekebalan tubuh semakin menurun. Mulai muncul gejala penyakit lainnya seperti pembengkakkan limfa, diare terus menerus, flu dll.

 

4. Periode AIDS

Sistem kekebalan tubuh semakin lemah. Muncul berbagai penyakit lainnya (infeksi oportunistik) dan semakin parah.

 

GEJALA KLINIS PADA STADIUM AIDS

Gejala AIDS dibagi menjadi 2 yaitu gejala utama dan gejala minor

 

Gejala Utama

1. Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan

2. Diare kronis lebih dari 1 bulan berulang maupun terus menerus

3. Penurunan BB lebih dari 10% dalam 3 bulan

 

Gejala Minor

1. Batuk kronis selama lebih dari 1 bulan

2. Infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan oleh jamur candida albicarus

3. Pembengkakkan kelenjar getah bening yang menetap di seluruh tubuh

4. Munculnya herpes zorter (cacar air) berulang bercak-bercak gatal diseluruh tubuh

 

PENCEGAHAN HIV/AIDS

HIV/AIDS dapat dilakukan dengan langkah A-B-C-D-E

A  Abstinent : Tidak berhubungan seks

B  Be Faithfull : setia dengan pasangannya

C  Consisten : konsisten menggunakan alat pelindung (bagi yang beresiko)

D  Don't drug : jangan konsumsi narkoba dan jangan gunakan jarum suntik tidak steril

E  Education : Embuskan informasi HIV/AIDS

UPAYA PENCEGAHAN DALAM MASYARAKAT UMUM

1. Peningkatan pendekatan agama dan ketahanan keluarga

2. Peningkatan pendidikan sebaya dan generasi muda

3. Pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan remaja putri

4. Sosialisasi yang benar dan berkesinambungan tentang HIV/AIDS

 

Orang dengan AIDS sudah pasti HIV positif, namun orang dengan HIV positif setelah mengetahui statusnya segera melakukan pengobatan ARV (Anti Retroviral Virus) ada kemungkinan kondisinya tidak akan sampai pada tahap AIDS.

ARV adalah obat yang digunakan dalam perawatan dan pencegahan infeksi HIV. Cara kerjanya dengan menghentikan atau memperlambat perkembangan virus dalam tubuh. Penderita bisa hidup sehat seperti orang yang tidak terinfeksi dengan melakukan perawatan ARV sepanjang hidupnya.

Demikian pemaparan materi pada sosialisasi hari ini.

Semoga bermanfaat

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter