TP PKK DESA TEPAKYANG ADAKAN PELATIHAN PEMULASARAN JENAZAH

Minggu, 02 Juli 2023 bertempat di Balaidesa Tepakyang, TP PKK Desa Tepakyang Kecamatan Adimulyo melalui kelompok kerja (POKJA 1) mengadakan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah dengan menghadirkan narasumber Ibu Siti Masruroh.

Pemulasaraan jenazah merupakan kewajiban yang tidak serta merta dapat dipelajari dan dipahami dengan baik dan benar oleh semua orang, bahkan sedikit sekali yang mampu melakukannya secara benar dan sesuai syariat.
Maka dari itu mari kita sama-sama memetik pelajaran pada kegiatan hari ini.

Sebelum mempraktikkan, Ibu Siti memberikan materi tentang Pemulasaraan Jenazah
Antara lain :

1. Hukum Pemulasaraan Jenazah dalam Islam adalah fardhu kifayah yang artinya kewajiban yang apabila ada sebagian orang melakukannya maka menggugurkan kewajiban Muslim yang lain, tetapi jika sama sekali tidak ada maka semua mendapat dosa.

2. Tata cara dalam mengurus jenazah juga perlu diperhatikan seperti apa dan bagaimana prosedur yang harus dilakukan. Mengingat jenazah tersebut akan dikubur dan ruh akan bertemu dengan Rabb-nya, maka sebisa mungkin kondisi jenazah dalam keadaan baik.

Berikut tata cara Pemulasaraan jenazah mulai dari memandikan sampai mengkafani jenazah perempuan dengan benar.

Cara memandikan jenazah perempuan :
1. Meletakkan jenazah dengan kepala lebih tinggi ditempat yang sudah disediakan. Dan pastikan orang yang memandikan memakai sarung tangan.

2. Setelah itu, tutup jenazah dengan kain basahan agar auratnya tidak terlihat. Bersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celah jari tangan dan kaki serta rambutnya mulai dari sebelah kanan terlebih dahulu.

3. Langkah berikutnya, bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari depan maupun belakang. Caranya tekan perut perlahan agar apa yang didalamnya keluar. Kemudian siram atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun.

4. Setelah itu, siram dengan air bersih atau air suci dengan membaca niat memandikan jenazah perempuan, yaitu
"Nawaitu ghusla adaa'an hadzihil mayyitati lillahi ta'ala"
(untuk jenazah perempuan)

5. Setelah membaca niat, miringkan jenazah kekanan, basuh bagian lambung kanan sebelah belakang, begitupun sebaliknya. Setelah itu, siram dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki dan siram lagi dengan air kapur Barus.

6. Jenazah kemudian diwudhukan seperti orang berwudhu pada umumnya.

7. Keringkan tubuh jenazah dengan handuk sehingga tidak membasahi kain kafan.

Tata cara mengkafani jenazah perempuan :
1. Langkah pertama, siapkan 5 tali pengikat. Kemudian, letakkan secara vertikal tepat dibawah kain kafan lapis pertama.

2. Bentangkan 5 lembar kain kafan yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah. 2 lapis untuk pembungkus, 1 lapis untuk tapih (nyamping), 1 untuk baju kurung (gamis), 1 lagi untuk kerudung.
Untuk pengukuran kain kafan, dilebihkan 1 jengkal dari kepala dan kaki, serta 1 jengkal di bagian dada.
Sediakan juga kapas yang sudah diberi wangi-wangian.

2. Jika kain kafan sudah siap, angkat dan baringkan jenazah di atas kain kafan.

3. Letakkan kapas tadi kebagian tubuh seperti mata, telinga dan hidung.

4. Kemudian selimutkan kain tapih pada bagian badan jenazah, antara pusar dan kedua lutut. Pasangkan baju kurung berikut kerudung.

5. Terakhir, selimutkan kedua kain pembungkus selembar demi selembar dari lapisan atas sampai paling bawah. Kemudian ikat dengan tali di bagian bawah kaki, lutut, pinggang, bahu terakhir atas kepala.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam mengurus dan merawat jenazah. Dan pelatihan ini memiliki arti sangat penting dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan tugas ini tidak semua orang tahu dan mau untuk melaksanakan.
Karena dalam pengurusan jenazah perlu adanya suatu ilmu dan tata caranya, dari persiapan hingga selesai pengurusannya.